Apa yang kamu cari?
Liturgi 22 Juli 2020
Pesta S Maria Magdalena
Kid 3:1-4a
Yohanes 20:1,11-18
Kalau saja pertanyaan ini ditujukan kepada diri saya,
Jawaban akan ada beberapa, karena pencarian saya berubah berubah seiring perjalanan waktu.
Sebut saja ketika masih kanak kanak, Saya mencari kesenangan, kegembiraan seorang anak kecil. dapat bermain dibawah asuhan dan perlindungan dari kedua orang tua saya,
Lalu beranjak keremaja, saya sudah disibukkan dengan urusan sekolah, belajar, bermain dengan teman. Mulai diarahkan dan dibimbing untuk mencari yang namanya cita cita dalam hidup ini.
Beranjak dewasa, cita cita masa remaja mulai bergeser dengan pencarian jati diri, terlibat dalam pergaulan dengan teman teman yang lainnya, apa yang saya senang dan ingini itulah yang saya lakukan,
saya berpikir yang saya cari adalah Kepuasan dan kesenangan diri sendiri. dan kerapkali hal ini berbenturan dengan nasehat orangtua serta ajaran ajaran kebaikan yang mereka tanam sejak saya kecil. Dorongan ego yang kuat membuat saya melakukan hal hal menurut kesukaan saya. Saya mencari apa yang membuat diri saya sendiri senang dan puas seakan tidak lagi memerlukan perlindungan dan nasehat orang tua.
Saat sekarang, ketika pertanyaan ini muncul sebagai bahan permenungan,
Apa yang kamu cari?
Apa yang dulu masuk kedalam pencarian hidup saya menjadi rangkaian cerita kehidupan yang sebenarnya dirangkum dalam satu kata "kebahagiaan".
Ada kebahagiaan yang semu dan kebahagiaan sejati.
Kebahagiaan semu seringkali hadir hanya saat kita mendapatkan yang kita inginkan, atau saya melihat kebahagiaan menurut kesenangan saya sendiri, Kebahagiaan semu sifatnya sementara, bahkan tidak jarang ada yang berdampak tidak baik dan tidak benar dalam perjalananannya.
Sedangkan kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang tidak sirna dan tidak tergantung dengan keadaan yang ada serta tidak berpusat kepada kesenangan diri sendiri.
Maria Magdalena setelah mengalami perjumpaan dengan Kristus Yesus, ia mulai mengerti apa yang dicari didalam hidupnya. Maria magdalena senang dan bahagia berada dekat Tuhan, dan ketika Tuhan Yesus tidak ada bersamanya, ia menjadi sedih dan menangis.
Ketika Tuhan Yesus wafat disalib, ia tetap terus mencari Tuhan sampai kepada kisah "kubur kosong" (Yohanes 20)
Kubur kosong menandakan ketidak abadian kejadian didunia ini, apa yang kita cari bila berdasarkan kesenangan dan kebahagiaan dunia serta kepuasan diri sendiri maka pada akhirnya adalah kekosongan yang akan didapat.
Sedangkan kebangkitan Tuhan Yesus menandakan kebahagiaan yang abadi yang telah Tuhan janjikan.
Maria Magdalena akhirnya dapat melihat Tuhan Yesus yang bangkit, Ia menemukan apa yang dicarinya yaitu dapat melihat Tuhan Yesus yang bangkit didalam hidup dan kehidupannya..
"aku telah melihat Tuhan" kata Maria Magdalena kepada teman teman murid Yesus yang lainnya.
Apa yang kamu cari?
Saya sedang mencari Engkau Tuhan Yesus, jantung hatiku. Hadirlah dalam hidupku, kan ku pegang dan takkan ku lepaskan.
Bawa ku tuk menyadari ini semua, Menyadari apa yang sedang ku cari dalam hidup ini. agar aku dapat selalu melihat Engkau disegenap perjalanan hidup dan kehidupan ku ini. Karena ku tahu disitulah letak kebahagiaan sejati dan kehidupan kekal.
Fiat Lux
Komentar
Posting Komentar