Dapatkah kamu meminum cawanKu?

Dapatkah kamu minum cawanKu? 
Liturgi 25 Juli 2020
2 Korintus 4:7-15
Matius 20:20-28

Pagi ini saya tersentak mendengar pertanyaan Sang Guru
"dapatkah kamu meminum cawan yang harus Ku minum?"
Dan seolah olah mereview renungan dalam bacaan sepekan ini,  
Sang Guru banyak mengajarkan tentang menjadi seorang murid dan hari ini menjadi murid harus dapat minum cawan bersama Sang Guru. 
Sesuatu yang semakin berat dalam perjalanan mengikuti Sang Guru. 

Cawan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah penderitaan (menurut dunia)
Meminum cawan sama dengan siap dan mau menerima penderitaan bila ini yang menjadi kehendak Bapa (Yoh 18:11)
Sang Guru sendiri pun memberi teladan tentang "meminum cawan"
Ia tahu hal yang akan terjadi,  
menderita,disiksa,didera, dihina,  direndahkan,ditinggalkan oleh para murid muridnya bahkan wafat diSalib
Tetapi Sang Guru tetap meminum cawanNya.
Sang Guru mengasihi sampai pada memberikan kesemua yang ada padaNya, 
Mengasihi sampai menderita
Mengasihi meski diri tersiksa
Mengasihi meskipun harus melewati situasi yang tidak mengenakkan
Mengasihi tanpa dendam bahkan memberi pengampunan
Mengasihi sampai sehabis habisnya. 

"Dapatkah kamu meminum cawanKu?"
Tanya sang Guru kepada diri ini.. 
Ahh berat Guru,  dan ini yang paling berat selama sepekan ajaran Kau dalam hidupku. 
Terlebih dengan kejadian yang ku alami sekarang ini, 
aku mengasihi sekaligus ada ketidakrelaan didalam hati. 
aku mengasihi tetapi tidak terima akan perlakuannya bagi diriku.
aku mengasihi tetapi ku merasa tidak dihargai dan dihormati. 
aku mengasihi tetapi masih saja tidak menerima keadaan yang terjadi. 

"cawanKu memang akan kamu minum" 
kataMu selanjutnya kepada diriku.. 
Mungkin aku perlu lebih lagi dekat denganMu Tuhan agar ku dapat meminum cawan yang Kau berikan padaku. 
Beriku rahmatMu agar ku dapat meminumnya 
Beriku kekuatan dalam diri ini, karena ku hanyalah bejana tanah liat yang mudah rapuh dan pecah. 
Biarlah ku selalu membawa kematianMu dalam hidupku supaya ku hidup dalam kehidupanMu. 
Terpujilah Engkau Sang Guru, 
Tuhan Yesus Kristus
Juru selamatku. 

Fiat Lux. 

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, 
akan menuai dengan bersorak-sorai. 
6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, 
pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. 
(Mazmur 126:5-6)


Komentar