Kerangka pikir

Kerangka pikir
Liturgi 23 Agustus 2020
Matius 16:13-20

Sebagaimana kerangka membuat segala sesuatunya dapat berdiri dengan benar,tegak dan kokoh.
seperti tubuh kita yang ditopang dengan kerangka tulang hingga dapat berdiri tegap atau juga sebuah bangunan yang ditopang dengan kerangka yang kokoh dan kuat agar bangunan tersebut dapat berdiri dengan kokoh pula.
Hidup kita pun hendaknya ditopang dengan kerangka pikir yang kuat dan kokoh.

Dalam satu peristiwa didaerah Kaisarea Filipi, daerah yang dipenuhi oleh pemikiran pemikiran dan kepercayaaan terhadap dewa dewa. 
Sang Guru bertanya kepada para muridnya mengenai pandangan serta pemikiran orang tentang diriNya 
dan juga pandangan serta pemikiran pribadi para murid mengenai diriNya. 
Pertanyaan ini sangatlah penting karena akan menjadi dasar iman dan kerangka pikir bagi para murid saat itu. 
Para murid mulai menjawab dari beragam macam pandangan orang orang,   
Dan Rasul Petrus mengungkapkan apa yang menjadi pandangan pribadi para murid bahwa Sang Gurulah Mesias Anak Allah yang hidup.
Ungkapan ini disebut oleh Sang Guru sebagai penyingkapan dari Bapa kepada pribadi Petrus.
Penyingkapan dari Bapa ini membentuk dasar iman serta kerangka pikir Petrus dan para murid, 
membawa kehidupan Petrus menjadi kokoh dan kuat bagaikan batu karang,
meskipun dalam perjalanan hidupnya mengalami jatuh bangun dalam mengikuti Sang Guru. 
Namun memampukan Petrus tetap bertahan,tetap dapat berdiri kembali karena ditopang dengan dasar iman dan kerangka pikir yang kokoh. 
Dan pada akhirnya ia sanggup memenuhi pesan Sang Guru untuk mendirikan jemaatNya ditengah kehidupan dunia ini. 

hidup kita pun sejatinya ditopang dengan kerangka pikir yang kokoh dengan dasar iman yang benar. 
Meskipun kita tak pernah tahu jalan jalan hidup kita kedepannya, 
Bisa saja melewati jalan lurus atau jalan terjal dan berliku. 
kita tak pernah dapat sepenuhnya memahami pikiran pikiran Allah,  
Takkan pernah terselami sepenuhnya jalan jalanNya dan tak terselidiki segala keputusanNya.
Namun kita dapat meletakkan dasar iman kita dalam kerangka pikir yang benar. 
Kerangka pikir inilah yang menjadi pondasi yang kokoh dalam membangun diri, membentuk pola pikir yang benar dalam kedewasaan sikap disetiap jalan kehidupan kita. 
Meskipun ada banyak pandangan dan pemikiran disekitar kita, kita takkan mudah terpengaruh. 
Hidup kita tidak mudah terombang ambing oleh rupa rupa angin pengajaran dan permainan palsu manusia dalam kelicikan yang menyesatkan. (bdk Efesus 4:14)


Saat sekarang, bagaimana dengan kehidupan kita ? 
Apakah kehidupanku hanya mengikuti pemikiran dan apa kata orang? 
Apakah kehidupanku hanya mengikuti apa yang ku senangi?  
Tak lagi peduli mana yang seharusnya ku lakukan dan tidak ku lakukan.

Saat sekarang dalam kehidupanku pribadi,
mana yang menjadi kerangka pikirku? 
Yang akan menopang seluruh pola pikir dan perjalanan hidupku.
Yang akan memampukanku dalam membangun kualitas kehidupan yang baik dan benar. 
Yang akan membawaku kepada kedewasaan  yang seutuhnya.
Yang akan membuatku berdiri kokoh dan kuat saat melewati jalan terjal dan berliku. 

Sudahkah kita memiliki kerangka pikir yang benar?  

Fiat Lux

Komentar