Menikmati anugerahMu

 

Menikmati anugerahMu
Liturgi 23 September 2020
Amsal 30:5-9
Lukas 9:1-6

PW S Padre Pio Imam. 

Jauhkanlah dari padaku 
      kecurangan dan kebohongan. 
Jangan berikan kepadaku 
      kemiskinan atau kekayaan. 
Biarkanlah aku menikmati 
      makanan yang menjadi bagianku. 
Supaya, kalau aku kenyang, 
      aku tidak menyangkal-Mu 
      dan berkata: Siapa TUHAN itu? 
Atau, kalau aku miskin, 
      aku mencuri, 
      dan mencemarkan nama Allahku
(Amsal 30:8-9)

Bagaimana kan ku balas kasih anugerahMu Tuhan?
Pertanyaan yang layak kita renungkan.
Banyak dari kita mungkin melupakan anugerah menikmati hidup sebagaimana yang Tuhan kehendaki. 
Kita terlalu fokus dengan apa yang ku senangi dan apa yang tidak kusenangi.

Sehingga pada saat ku merasa "kenyang" 
Merasa semua telah ada dan tercukupkan 
Ku lupa dan melupakan semua karena anugerah dari Tuhan, 
Ku menyangkal Tuhan dalam kekenyanganku
jatuh dalam sebuah kehidupan hedonisme dan materialisme, 
semuanya hanya untuk memenuhi rasa kenyang dalam jiwa.
Segala sesuatu ku putuskan berdasarkan kesenanganku semata tanpa peduli lagi kebenaran yang ada.
Segala sesuatunya ku anggap baik bagiku selama itu membuatku puas, senang dan kenyang meski semua itu ku lakukan didalam kecurangan dan kebohongan hidup.

Atau juga pada saat ku miskin, 
"Kelaparan" akan pemenuhan kebutuhan hidup baik secara jasmani,emosi dan kejiwaan, 
dapat juga membuat Kita jatuh dalam kehidupan yang mencemarkan Tuhan. 
Kita selalu berusaha memenuhi rasa lapar kita dengan segala cara tanpa peduli lagi kebenaran yang ada. 
Segala sesuatunya ku anggap benar agar dapat memenuhi rasa laparku meski semua itu ku lakukan didalam kecurangan dan kebohongan hidup.

Segala sesuatu takkan pernah bisa diukur dengan apa yang ku senangi dan tidak ku senangi, 
Hendaklah kita dapat memegang kebenaran hidup didalam Tuhan didalam setiap keputusan dan juga kehidupan kita. 
Baik didalam "kekenyangan" Ataupun didalam "kemiskinan", 
kita tetap dapat menikmati anugerah kehidupan ini didalam Tuhan. 
Kita dapat menikmati "makanan" yang menjadi bagian kita. 
Menikmatinya sebagaimana yang Tuhan kehendaki bagi kita. 

Bagaimana kan ku balas kasih anugerahMu Tuhan didalam hidup ini? 


Fiat Lux

Komentar