Herodes dan anak anak suci

  

Herodes dan Anak anak suci
Matius 2:13-18

Hari ini Gereja universal merayakan para kanak kanak suci,martir
Anak anak yang menjadi korban karena kekuasaan dan nafsu ingin berkuasa dari seorang Herodes. 

Keadaan ini seringkali berulang kembali. 
Anak anak menjadi korban dalam keluarga, lingkungan, Gereja dan juga masyarakat karena kekuasaan serta nafsu ingin menguasai. 
Anak anak menjadi bagian yang sangat rentan didalam ketidak berdayaannya
Anak anak sangat rentan menjadi korban kegilaan kekuasaan orang dewasa. 
Yang seharusnya mereka diberi perlindungan serta hak haknya sebagai anak anak namun dirampas bahkan dimatikan oleh mereka mereka yang berkuasa. 

Bayangkan bagaimana anak anak yang seharusnya bertumbuh dalam perlindungan kasih dan sukacita hingga anak anak dapat bertumbuh penuh hikmat dan kasih karunia, 
Namun mereka harus mengalami kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan dalam lingkungan dan masyarakat.
mereka juga ditempatkan dan diajarkan dalam nuansa caci maki dan kebencian.

Kemarin kita telah merenungkan figur keluarga kudus, 
Bunda Maria, Babe Yosep dan Tuhan Yesus kecil. 
Dikatakan bahwa dalam Keluarga kudus ini,
"Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, 
dan kasih karunia Allah ada pada-Nya."
 (Lukas 2:40)
 
Bunda Maria dan Babe Yosep menjadi teladan orang tua untuk menjaga dan mendidik anak agar anak anak dapat bertumbuh dengan baik. 

Hari ini ,babe Yosep menjadi figur seorang Ayah atau orang tua yang menjaga ,melindungi dan menyelamatkan anaknya,
Membawa anaknya untuk keluar dari lingkaran kekerasan dan kekuasaan Herodes. 
Herodes menjadi simbol nafsu berkuasa, amarah dan juga kekerasan yang mengorbankan anak anak.
Babe Yusuf menjadi teladan untuk kita menjaga anak anak,melindungi mereka dan mendidik mereka agar dapat bertumbuh didalam kasih karunia Allah. 

Apapun tugas yang telah Tuhan berikan kepada kita,
dalam keluarga, komunitas umum atau keagamaan dan juga masyarakat luas. 
Sejatinya tidak ada lagi herodes herodes didalam diri kita dan juga sekitar kita. 
Sudah seharusnya kita tidak menjadi "pembunuh" anak anak secara fisik ataupun dalam pertumbuhan mental dan karakter mereka. 
Sejatinya kita harus menjaga,melindungi dan memberikan anak anak tuk hidup bertumbuh dan menjadi besar penuh hikmat didalam persekutuan kasih karunia Allah. 

Sudahkah? 

Fiat Lux

Komentar