Kebebasan yang bablas
1 Korintus 7:32-35
Markus 1:21-28
Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri,
bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu,
tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik,
dan melayani Tuhan tanpa gangguan.
(1 Korintus 7:35)
Dunia kita mempunyai yang namanya kesibukannya sendiri
dan ketika kita semua semakin beranjak dewasa, tak bisa dipungkiri bahwa kehidupan kita turut semakin disibukkan dengan perkara dunia.
Ada yang bercerita enak menjadi anak anak, tidak perlu dipusingkan dengan banyak hal.
Namun pada kenyataannya kita tidak bisa menjadi anak anak terus,
Hidup bertumbuh dan memiliki tanggung jawabnya seiring dengan pertumbuhan kita.
Kedewasaan pikiran dan sikap menjadi pengolahan diri dalam menghadapi perkara dunia.
Rasul Paulus kepada jemaatnya dikorintus menegaskan agar jemaatnya dapat memandang perkara dunia yang ada dengan lebih berhati hati
Hal ini dimaksudkan bukan untuk menghalangi kebebasan jemaat namun agar jemaat tetap dapat bertanggung jawab atas ajaran baik dan benar yang tlah diterima serta dengan teguh berpegang pada kebenaran iman yang ada dalam melayani Tuhan.
Mengolah kesibukan menjadi hal yang harus kita perhatikan,
Jangan sampai perkara dunia membuat kita menduakan Tuhan
Dan bahkan melupakan Tuhan.
Kita berpikir ini adalah kebebasan hidup saya,
Saya berhak atas semua ini.
Kebebasan tak terkontrol ibarat kuda liar
Tanpa kontrol diri yang kuat maka kita akan jatuh terjerembab bersama kebebasan tersebut.
Kebebasan dapat menjadi semacam "Roh jahat" yang bersembunyi didalam diri kita,
kita Menyadari akan kebenaran yang ada sekaligus menolak kebenaran tersebut seperti Roh jahat dalam bacaan Injil Matius 1:24.
Kita lebih memilih kebebasan kita dan menolak ajaran baik.
Berhati hatilah akan hal ini,
Semua bukan untuk menghalang halangi kebebasan kita namun agar kita tidak jatuh dalam hasrat dunia yang terkadang terlihat menyenangkan bagi kebebasan hidup kita.
Komentar
Posting Komentar